TAK SEMUA "SELURUH" BISA DIGANTI "SEMUA"


Kata semua dan seluruh (juga segala, sekalian, dan segenap) memiliki persamaan dan perbedaan arti. Persamaan arti menyebabkan kata itu dapat saling dipertukarkan, sedangkan perbedaan arti menyebabkan kata itu tidak saling dipertukarkan.


Kata semua bermakna setiap anggota terkena atau termasuk dalam hitungan. 
Misal pada contoh berikut ini.
(1) Semua
warga kota diungsikan.

Kata seluruh mengandung makna bahwa setiap anggota termasuk dalam hitungan, tetapi dalam pengertian kekelompokkan atau kolektif. Kalimat di atas dapat diubah dengan mempertukarkan kata semua dengan seluruh seperti kaya berikut. 
(2) Seluruh warga kota diungsikan.

Akan tetapi, pada dua kalimat berikut pemakaian kedua kata itu memiliki makna yang berbeda.
(3) Semua
bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.
(4) Seluruh bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.

Perbedaan itu terjadi karena pemakaian kata semua ditekankan pada jumlah yang banyak, sedangkan pemakaian kata seluruh pada suatu benda yang merupakan kesatuan utuh. Bangsa Indonesia pada kalimat (3) dan (4) jumlahnya hanya satu. Oleh karena itu, penggunaan kata seluruh pada kalimat itu lebih tepat daripada kata semua.





Tidak ada komentar